Sejauh ini, generasi milenial sering kali mengikuti pola hidup yang bersifat konsumtif dan terkesan foya-foya serta menghamburkan uang. Banyak dari mereka yang beranggapan bahwa hidup harus dinikmati karena hidup Cuma sekali. Pernyataan tersebut memang tidak sepenuhnya salah, namun mereka lupa bahwa hidup masih panjang dan butuh perencanaan yang matang, salah satunya dengan investasi berupa deposito online ataupun emas yang sangat cocok dilakukan bagi generasi milenial penabung pemula.
Dengan gaya hidup yang seperti itu membuat sebagian besar generasi milenial lebih memilih untuk berinvestasi kepada hal-hal yang sementara, seperti misalnya menabung uang dari penghasilan mereka untuk dijadikan anggaran berlibur ke luar negeri. Padahal, jika mereka melakukan cara yang sama untuk menabung atau berinvestasi, masa depan mereka akan jadi lebih aman.
Pentingnya edukasi generasi milenial seputar investasi
Melihat fenomena generasi milenial yang memiliki gaya hidup seperti itu, maka beberapa ahli dan perencanaan keuangan mengatakan bahwa untuk mengubahnya, mereka harus diberikan pengarahan, pengetahuan atau edukasi lebih mendalam sebelum diarahkan untuk berinvestasi. Setidaknya, biarkan mereka mengetahui instrumen investasi apa saja yang sesuai dengan mereka dan dapat memberikan keuntungan yang besar, namun juga memperhatikan resiko yang ada.
Setidaknya, para generasi milenial ini harus memiliki sekitar 5% hingga 10% dana likuid. Lantas, apa yang dimaksud dengan dana likuid ini? Dana likuid pada dasarnya adalah dana yang bisa mengalami pertumbuhan nilai. Dan seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, bahwa dana seperti ini sangat dibutuhkan bagi kebutuhan mendadak, atau dalam keadaan darurat dalam kurun waktu kurang dari setahun.
Nah, nantinya dari edukasi tersebut akan diketahui investasi seperti apa yang cocok bagi tiap individu milenial. Contohnya, bagi mereka yang memiliki sikap cenderung agresif dalam berinvestasi, maka investasi seperti saham sangat cocok bagi mereka. Sebaliknya, jika mereka lebih mementingkan keamanan saat awal mulai investasi, maka deposito online ataupun emas bisa menjadi solusi utamanya.
Deposito online solusi awal berinvestasi aman
Deposito dan emas dipilih menjadi investasi yang paling aman dilakukan bagi mereka yang baru mengenal dan mencoba memulai apa itu investasi. Namun, diantara dua pilihan tersebut, setidaknya generasi milenial harus pintar dalam mempertimbangkan apa yang menjadi tujuan mereka terlebih dahulu.
Sebagai contoh, jika ingin berinvestasi jangka panjang, maka jawabannya adalah dengan berinvestasi emas . Namun jika ingin mendapatkan keuntungan jangka pendek, bisa menggunakan deposito seperti yang ditawarkan oleh bank Sinarmas dimana nasabah bisa mengatur sendiri kapan waktunya untuk pencairan dana.
Namun, banyak pakar yang berpendapat bahwa untuk mendapatkan hasil yang maksimal dari kedua instrumen investasi tersebut, dan meminimalisir resiko yang ada, maka generasi milenial bisa mengkombinasikan keduanya. Dengan kata lain, ada investasi jangka pendek berupa deposito dan tetap menjaga inflasi lewat investasi emas.
Nantinya setelah beberapa waktu berjalan, para generasi milenial akan mengetahui kelebihan dan kekurangan dari masing-masing instrumen investasi tersebut dari sisi likuiditas. Seperti misalnya emas yang memiliki tingkat likuiditas tinggi dibanding dengan deposito, namun memiliki kekurangan dimana potensi harganya tidak stabil saat dijual. Sementara deposito, bisa dicairkan dalam kurun waktu yang sudah disepakati (jatuh tempo), namun pada intinya investasi deposito lebih stabil dan lebih aman dibanding emas. Jadi, bagi generasi milenial? Manakah yang ingin Anda mulai duluan?
Untuk memahami lebih lanjut seputar investasi deposito baik kelebihan dan kekurangannya, silahkan langsung mengunjungi website banksinarmas.com dan dapatkan cara terbaik dalam berinvestasi deposito, selamat mencoba dan semoga bermanfaat!