Phospholipid – Pada dasarnya, Mam hanya dianjurkan untuk memberikan asupan ASI kepada si kecil hingga usianya mencapai 2 tahun saja. Namun, tetap saja masih banyak Mam yang terus memberikan asupan ASI kepada anaknya, bahkan hingga mencapai usia 5 tahun, apakah hal tersebut lumrah, dan memiliki manfaat?
Banyak orangtua yang beranggapan karena ASI memiliki banyak manfaat nutrisi, maka mereka terus memberikan ASI tersebut kepada sang anak secara terus menerus bahkan hingga usia menjelang 5 tahun.
Menjawab pertanyaan diatas, Phospholipid National Health Service (NHS) Inggris, mengatakan bahwa pada dasarnya tidak ada batasan maksimal dalam memberikan ASI Mam kepada si kecil. Namun tetap, ASI yang paling baik yang diterima si kecil adalah di masa enam bulan pertamanya, yang juga disebut sebagai ASI eksklusif, tanpa makanan ataupun minuman lainnya.
Lewat dari enam bulan tersebut, maka si kecil pun mulai mengkonsumsi ASI dengan didampingi oleh beberapa makanan pendamping ASI (MPASI). Berdasarkan pernyataan ini, banyak para ahli yang sepakat bahwa pemberian ASI yang paling layak bagi si kecil adalah selama 2 tahun. Lantas jika lewat dari 2 tahun tersebut, para ahli pun mengatakan bahwa masih terkandung beberapa manfaat kesehatan yang cukup membantu perkembangan bayi.
Manfaat ASI bagi si kecil dan MAM
Dengan pemberian ASI, maka baik si kecil maupun Mam akan merasakan manfaat yang cukup banyak. Bagi si kecil, selain sebagai nutrisi tumbuh kembangnya, pemberian ASI juga berguna untuk memberikan perlindungan terhadap infeksi, diare, hingga mencegah terjadinya obesitas pada anak. Di kemudian hari. Sementara bagi Mam, menyusui si kecil bisa menurunkan resiko timbulnya kanker pada payudara ataupun pada ovarium.
Jangka waktu pemberian ASI pada si kecil
Menanggapi hal ini, para ahli pun mengatakan bahwa hingga saat ini masih belum ada bukti yang cukup untuk menyarankan seberapa lama pemberian ASI tersebut berlangsung. Akan tetapi, Badan Kesehatan Dunia (WHO) menyetujui bahwa pemberian ASI bisa dilakukan hingga usia 2 tahun atau lebih.
Hal yang harus diperhatikan ketika menyusui lebih dari dua tahun
Sementara itu, jika tadi dikatakan bahwa para ahli sepakat tentang belum adanya bukti yang cukup untuk menanyakan jangka waktu pemberian ASI, namun dr Max Davie dari Royal College of Paediatrics and Child Health menyatakan bahwa telah ada bukti terbatas terkait dengan manfaat gizi tambahan jika Mam memberikan asupan ASI kepada si kecil lebih dari 2 tahun.
“Seorang bayi harus mendapatkan semua nutrisi yang dibutuhkan untuk tumbuh kembangnya pada usia 0 hingga 2 tahun, lebih dari usia tersebut, maka tidak ada manfaat tambahan yang bisa didapat dari pemberian ASI”, ungkapnya.
Tetapi, hal ini sah-sah saja dilakukan jika berbicara mengenai ikatan emosional antara seorang ibu dan anaknya. Dengan menyusui maka Mam dan kecil bisa lebih menciptakan ikatan emosional yang lebih erat. Jadi ada baiknya untuk menghargai keputusan Mam yang ingin memberikan asupan ASI di usia anak lebih dari dua tahun.
Dilain sisi, jika Mama tidak ingin lagi memberikan asupan ASI pada si kecil setelah mencapai usia dua tahunnya, maka Mam bisa langsung memberikan asupan nutrisi dari luar seperti misalnya dari susu tambahan. Dan susu tambahan terbaik yang disarankan antara lain adalah yang didalamnya terkandung omega-3 serta zat dalam phospholipid seperti DHA dan EPA. Mam pun bisa mendapatkannya pada Susu tambahan terbaik untuk anak.