Cara Mengatasi Mual Ketika Hamil Muda

mual saat hamil

Rasa mual yang selalu terjadi di pagi hari bisa kita sebut dengan nama morning sickness. Rasa mual dan juga muntah seperti ini adalah hal yang paling sering dan selalu muncul pada waktu pagi hari ketika bangun tidur dan juga ketika kita melakukan sarapan pagi. Namun perlu kita ketahui mual saat hamil juga bisa muncul disiang hari, sore hari atau pun pada malam hari tanpa bisa kita prediksi sebelumnya.

Bisa saja mual tersebut terjadi ketika kita berada di kantor karena sedang bekerja, ketika kita pergi ke pasar atau pun di tempat umum yang lainnya. Hal ini tentunya sangat mengganggu sekali, namun untungnya rasa mual seperti ini bisa kita kurang dengan berbagai macam cara yang akan dipaparkan berikut ini.

Rasa mual saat hamil selalu dirasakan oleh ibu yang hamil muda atau pun baru pertama kali hamil dan sebenarnya hal ini dikarenakan adanya peningkatan hormone ketika seorang perempuan yang sedang hamil, terutama estrogenm progesterone dan juga HCG yang bisa mempengaruhi beberapa dari fungsi organ tubuh.

Bahkan ada juga fakta yang membuktikan bahwa mual ini akan dialami oleh banyak wanita yang sedang hamil bahkan hampir 70 persen. Sedangkan kondisi rasa mual yang disertai dengan muntah biasanya dialami oleh wanita hamil sekitar 50 pesen.

Kondisi seperti ini tentunya akan sangat mengganggu sekali terhadap aktivitas wanita yang sedang mengandung di dalam kehidupan sehari-hari.

Kejadian mual dan juga terkadang selalu disertai dengan muntah seperti ini biasanya selalu dialami oleh ibu yang sedang hamil ketika usia kehamilannya tersebut telah memasuki minggu yang keenam atau pun minggu sebelumnya. Puncaknya yaitu akan terjadi pada minggu ke-8 sampai ke-9 dari usia kehamilan.

Hal yang harus kita waspadai yaitu jika kondisi kita semakin memburuk yang tentu saja bukan hanya disebabkan dikarenakan perubahan hormone saja. Masalah dari kesehatan yang terjadi selama masa kehamilan dapat memperburuk rasa mual yang disertai dengan muntah, namun bisa juga terjadi sebuah sindrom hipremesis gravidarium.

Artikel yang Direkomendasikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *