Permainan Edukatif Untuk Anak

parenting indonesia

Permainan untuk anak memang sangat banyak sekali, salah satunya yang menjadi favorit anak adalah main game, main bola atau main boneka dan masak-masakan bagi anak perempuan. Namun, alangkah baiknya anak diajarkan dengan permainan-permainan edukatif yang dapat mengasah kemampuan berpikir dan perilakunya, seperti mengajarkan anak dengan permainan yang dapat menggerakan badan, seperti permainan tradisional yang dapat melatih daya pikir dan strategi.

parenting indonesia
parenting indonesia

Tidak seperti mainan di zaman sekarang yang serba canggih dan praktis, hanya dengan duduk diam, anak bisa memainkan permainan sepuasnya. Namun, jika anak hanya dam saja dan tubuhnya tidak banyak gerak, maka akan menghambat pertumbuhannya. Parenting Indonesia, ajarkan anak untuk bermain permainan edukatif yang dapat melatih kognitif, afektif dan konatif.

Ketiga hal tersebut sangat berperan penting dalam diri anak, pemikiran, perasaan dan perilaku adalah satu kesatuan yang tidak bisa dipisahkan dalam dirinya. Biarkan anak berkembang dan berekplorasi dengan dunianya, namun jangan lepas dari bimbingan dan pengawasan dari orang tua agar terjaga keamanannya. Permainan tidak harus selalu yang mahal, yang penting adalah mengajarkan anak untuk bisa mengenal lingkungan, dirinya dan orang lain.

Permainan yang dapat melatih daya ingat, permainan yang dapat melatih keseimbangan, dan masih banyak lagi permainan-permainan di luar ruangan yang bisa membuat anak Anda tertawa lepas dan ceria di masa kanak-kanannya. Jangan sampai di usia anak yang seharusnya bebas bermain harus di kekang diam di rumah dan terus menerus belajar. Itu bukan cara yang bak bagi anak, namun itu justru membuat anak merasa jenuh dan bosan.

Berbagai macam permainan edukatif anak bisa orang tua buat sendiri, seperti bermain egrang, petak umpet, bermain ular naga, bermain galah, dan sebagainya. Latihlah anak untuk selalu bergerak agar tubuhnya berkembang dengan baik. Juga, Parenting Indonesia selalu berikan anak nutrisi lengkap di usia pertumbuhannya, karena masa-masa emas anak terjadi di usia balita, sehingga manfaatkan kemampuan anak dengan memberikan nutrisi lengkap dan cukup di usia emasnya.

Artikel yang Direkomendasikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *